Friday 9 May 2014

Menteri dan Pegawai Tinggi Agensi2 Getah.. Moga Bahagia Sentiasa Bersama Keluarga!

Dalam musim hujan ni, orang motong terpaksa memerah kudrat dua kali ganda. Hilanglah semua waktu bergembira bersama keluarga. Selepas motong selesai jam 12- 1 tengahari mereka laki bini akan balik ke rumah memasak untuk keluarga, makan apa saja yang ada di dapur. Suami pula menjemput- mengantar anak ke sekolah.

Selesai solat zohor, mereka ke kebun lagi, menjinjing baldi meletakkan ubat 'garam' ke setiap pot, supaya susu segera beku menjadi sekerap. Zaman dulu guna cuka, sekarang tidak lagi. Jika hujan turun sekitar jam 3 seperti hari ini, mereka akan basah lokoih (kuyup) dalam kebun, kerja membekukan getah perlu diteruskan juga. Jika tidak, susu bercampur air hujan akan memutih di permukaan tanah, kalau tidak hanyut lenyap bersama aliran air ke parit. Punah ranahlah kerja keras sejak subuh tadi.

Kalau kebun jauh dari rumah, mereka tidak balik lagi sehingga petang. Minyak motor perlu dijimatkan, untuk esok dan lusa. Berlabuhlah laki bini di perdu getah sambil mengibas nyamuk, hingga titisan susu di pancuran berhenti, sebelum ubat beku dititipkan. 


Anak-anak sekolah dikirimkan saja kepada jiran atau kawan. Di rumah, anak-anak yang belum mengerti itu diserahkan saja pada diri mereka sendiri, makanlah sisa nasi dan ikan masin semalam di bawah saji. Uruslah diri sementara  ibu ayah pulang menjelang petang. Jika tiada sisa semalam, menyanyilah perut anak-anak menunggu nasi mendidih malam nanti untuk mengalas perut dengan ikan tamban masin, cabai dan ulam dipetik dari semak di kebun.

Motong di kebun seluas 6 relong milik orang, dengan harga yang kian parah -RM1.70 sekilo, dapatlah habuan mereka sekeluarga RM213.55 sebulan! Saya ulangi kedaifan orang motong waktu ini...RM213.55 SEBULAN!!! Ada pemilik kebun yang pemurah, dicabut sedikit bahagiannya bersedekah kepada orang motong. Itupun jika dia punya sumber lain-  jika tidak, memiliki harta seluas itu tidak punya makna, apatah lagi yang tidak memiliki apa-apa.

Kak Na yang berhujan lokoih beberapa kali di kebun, demam sudah beberapa hari. Sejak itu, Abg Li seorang saja ke kebun, Kak Na tak dapat keluar rumah. Ke klinik berubat pun tidak mampu, hanya menelan panadol dan ubat 'cap tiga kaki' menunggu kebah! Demikian rutin orang motong menjalani hidup, menunggu fajar esok untuk ke kebun lagi.

Menteri mana, pegawai tinggi dari agensi apa, yang memahami situasi kedaifan ini? Menteri mana, pegawai tinggi agensi apa yang pernah melalui semua ini untuk dapat menjiwai peritnya hidup orang motong ketika ini. 

Masih bersisakah  titisan air mata mereka untuk bergenang, atau sisa air liur bercampur menu lazat di hotel untuk tersangkut di kerongkong mereka,  merenung ke lubuk hidup orang motong nun jauh terperosok di pinggir rimba! 

Tolong jangan ungkit waktu harga sekerap RM7 sekilo, kerana kami tidak pernah kaya sedikitpun dengan harga itu, kami tidak pernah sekalipun pergi melancong atau menjejak kaki ke Suria KLCC dengan duit sekerap waktu itu. Kami hanya pernah menikmati tomyam dengan ikan siakap masak 3 rasa, di restoren orang Pattani di Pekan Jeniang dua tahun lalu. Tidak lebih daripada itu! Hanya waktu itulah anak-anak kami bertukar baju seluar dari pasar malam. Kini semuanya lusuh semula.

Demikian kehidupan orang motong ketika ini, sekerap sekilo RM1.70, ikan temenung sekilo RM15. Anak-anak orang motong, waktu rehat di sekolah, mereka berlari ke sana ke mari, hingga loceng berbunyi... keletihan lebih mudah dilalui daripada perit menelan air liur kosong pahit kalau menjengok anak orang berduit di kantin.... 

..Sekerap aku pun tidak sempat beku hari ini....

1 comment:

  1. Saya sangat bersyukur atas rahmat yg diberikan kepada saya dibulan ini karna alhamdulillah melalui MBAH RAWAIRE saya sekaran sudah bisa sukses atas nomor yg diberikan kepada saya dan saya yg dulunya cuma seorang TKW dari singapur yg gajinya tidak pernah mencukupi kebutuhan keluarga saya dikampun dan alhamdulillah berkat bantuan MBAH RAWAIRE kini saya sudah bisa pulang kampun,saya bersama keluarga dikampun sudah punya usaha sendiri dan saya tidak pernah menyanka kalau saya bisah seperti ini,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH RAWAIRE di nomor 085-316-106-111...karna alhamdulillah saya menan nomor togel dari MBAH dan kalau uang indonesia 750 juta,,ini bukan rekayasa dari saya dari IBU RISKA.untuk lebih lenkapnya silahkan buka SITUS MBAH RAWAIRE












    Saya sangat bersyukur atas rahmat yg diberikan kepada saya dibulan ini karna alhamdulillah melalui MBAH RAWAIRE saya sekaran sudah bisa sukses atas nomor yg diberikan kepada saya dan saya yg dulunya cuma seorang TKW dari singapur yg gajinya tidak pernah mencukupi kebutuhan keluarga saya dikampun dan alhamdulillah berkat bantuan MBAH RAWAIRE kini saya sudah bisa pulang kampun,saya bersama keluarga dikampun sudah punya usaha sendiri dan saya tidak pernah menyanka kalau saya bisah seperti ini,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH RAWAIRE di nomor 085-316-106-111...karna alhamdulillah saya menan nomor togel dari MBAH dan kalau uang indonesia 750 juta,,ini bukan rekayasa dari saya dari IBU RISKA.untuk lebih lenkapnya silahkan buka SITUS MBAH RAWAIRE

    ReplyDelete